Caraka Khatulistiwa merayakan hari Sumpah Pemuda diskusi bersama Organisasi Kepemudaan dengan tema "Kesiapan Pemuda Dalam Menghadapi Era Disruption dan Perang Pemikiran. Kegiatan diskusi ini berlangsung di sekretariat Caraka Khatulistiwa dari jam 8 malam sampai jam 10 (29/10/2018).
Nur Kusmayadi, ketua Caraka Khatulistiwa mengatakan bahwa diskusi ini juga sebagai salah satu tujuan dari Caraka Khatulistiwa yaitu gerakan membaca, menulis dan diskusi. menurutnya, tema diskusi ini juga selaras dengan semangat membaca sebagai tahapan awal dalam menghadapi era disrupsi.
"Kita sebagai pemuda jangan hanya sekedar mengikuti arus perkembangn namun kita juga harus mengendalikan era disrupsi ini, yakni dengan; membaca untuk menambah pengetahuan, beradaptasi dengan perkembangan, menerima teknologi dalam arti tidak alergi terhadap teknologi tersebut, dan menciptakan inovasi-inovasi baru". imbuhnya.
Hasan Basri, pemantik diskusi juga mengatakan hal serupa "Kita harus kuat membaca. Tidak hanya membaca buku namun juga membaca situasi. Kita harus kritis terhadap diri sendiri sehingga kita tahu kekurangan dan kelebihan diri. Dan gunakan kelebihan diri untuk menghadapi tantangan perkembangan zaman."
Selain dihairi oleh anggota Caraka yang masing-masing adalah Fahri Albar sebagai moderator, Aris Munandar sebagai notulen, Niqi Zulkarnain dan Porjiman. Kegiatan ini juga dihadiri dari perwakilan Organisasi antara lain SADAP, PMKRI Sui Raya, GMNI dan HMS.
Sebagai penutupnya teman-teman Caraka mengungkapkan bahwa pertemuan diskusi ini akan menjadi awal dari diskusi-diskusi selanjutnya. Yang mana ini bukan pertemuan terakhir dari diskusi ini, tetapi diskusi-diskusi ini akan terus berlanjut. Baik itu dengan tema yang sama maupun dengan tema-tema yang cukup menarik untuk di perbincangkan dalam forum diskusi.***